Mahbub (36), warga Dusun Kolpoh, Desa Bulangan Haji, Kec. Pegantenan, Kab. Pamekasan mengaku dihantui tanah longsor sejak Senin (4/11/2024). Pasalnya, tebing setinggi enam meter dan panjang 25 meter di depan rumahnya ambruk setelah hujan deras hari itu.
Dia menuturkan, tak hanya ancam rumahnya, tanah dan batuan sudah menutup jalan setapak yang biasa jadi akses warga sekitar.
“Kalau ada hujan deras lagi, kemungkinan rumah saya akan ikut terbawa longsor. Rumah saya hanya berjarak 2 meter dari tebing itu. Kami khawatir akan mengancam keselamatan jiwa yang tinggal di dekat tebing,” ujarnya, Rabu (6/11/2024).
Dia berharap segera dapat perhatian dari pemerintah guna atasi bencana itu. Namun, sampai berita ini ditulis, kata Mahbub, belum ada pihak pemerintah yang melakukan konfirmasi terkait peristiwa tersebut.
Mahbub menjelaskan, sejak dari kejadian itu, belum ada dari dinas terkait yang konfirmasi bahkan datang untuk melihat langsung tebing yang longsor tersebut. Padahal, katanya, ia sudah coba minta bantuan seseorang yang punya jalur ke pemerintah (Dinsos) untuk disampaikan ke pihak terkait.
“Bahkan, saya sampai dimintai fotocopy KTP dan KK. Sementara, untuk melapor ke BPBD, saya tidak punya akses,” terangnya.

Akhmad Dofir Rosidi, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan mengaku, pihaknya belum datang ke lokasi kejadian karena tidak ada yang melaporkan.
“Dari kami belum ada yang ke lokasi, karena kami baru menerima laporannya hari ini. Jika tidak ada kendala, besok akan kami cek,” katanya, melalui aplikasi percakapan, Rabu (6/11/2024).
Kamis (7/11/2024), Indoklik mengonfirmasi kembali kepada Mahbub. Dia bilang, belum ada pihak terkait yang datang.
“Sampai hari ini tidak dari dinas terkait yang datang ke sini. Padahal sakarang musim hujan, jika tidak segera ditangani, khawatir ada hujan besar lagi yang mengakibatkan longsor lagi, rumah saya ini akan ikut terbawa,” katanya.
Foto: Rumah Mahbub tepat berada di atas tebing yang longsor di Dusun Kolpoh, Desa Bulangan Haji, Kec. Pegantenan, Kab. Pamekasan, Senin (4/11/2024). (Dok.Warga)