Perkumpulan SuaR Indonesia, ajak sekolah di Jember Suarakan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) dan Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas(HKSR) melalui media massa.
Ajakan tersebut didukung dengan beri pelatihan jurnalistik bagi sejumlah siswa di enam sekolah di dua kecamatan; Silo dan Ledokombo Kabupaten Jember pada Selasa (11/6/ 2024) sampai Kamis (13/6/2024) secara estafet.
SuaR Indonesia merupakan lembaga yang memberikan pelayanan secara terbuka dan non diskriminatif kepada kelompok masyarakat yang rentan dan termarginalkan melalui berbagai gerakan advokasi, penguatan kapasitas kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, dan aksi kemanusiaan.
Program Officer SuaR Indonesia, Budiman Widyanarko menjelaskan, kegiatan tersebut bekerjasama dengan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) yang dahulunya Rutgers Indonesia. Pelatihan tersebut melibatkan sejumlah jurnalis di Jember.
“Tujuan kegiatan ini sebagai upaya SuaR mengajak dan mengembangkan serta menggaungkan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas kepada siswa. Kami adakan kegiatan ini SMP/MTs di dua kecamatan di tersebut, sebagai wilayah kerja kami,” katanya, Jumat (14/6/2024).

Data yang diterima Indoklik, enam sekolah tersebut merupakan tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), tiga sekolah pondok yang terdiri dari satu sekolah SMP Swasta dan dua MTs.
“Yang di Silo, kegiatan berlangsung di MTs Tarbiyatul Ihsan, SMP Al Falah, dan SMPN 1 Silo. Sementara di Ledokombo dilakukan di SMPN 3 Ledokombo, MTs Nurul Mannan, dan SMPN 1 Ledokombo,” paparnya.
Budi bilang, kegiatan serupa juga dilakukan mulai Mei tahun 2022. hingga sekarang berupa kegiatan sosialisasi, penguatan kapasitas, hingga advokasi mendorong kebijakan telah di lakukan.
“Program Power To You(th) di tahun 2024 ini melanjutkan program yang sudah berjalan di tahun 2023. Peran media menjadi salah satu strategi dalam akselerasi berjalannya program Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) dalam mewujudkan hak Kesehatan reproduksi dan seksualitas(HKRS) sebagai salah satu kegiatan strategis untuk menjawab tantangan dan akselerasi program,” jelasnya.
Kegitan tersebut, katanya, sebagai bentuk intervensi berikut strategi, pendekatan serta praktik baik yang dilakukan oleh siswa, Guru Setara ataupun pemangku kepentingan terkait lainnya. Pilihan strateginya, terang Budi, dengan melibatkan media untuk dapat memberikan informasi mengenai peran media dan cara memproduksi konten yang baik, serta cara menulis yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.

Menurut Budi, sejumlah jurnalis yang mengisi kegiatan tersebut, juga diberikan kesempatan untuk informasi dari para siswa melalui diskusi terkait isu kehamilan remaja, KBGS, dan kehamilan yang tidak diinginkan, untuk kemudian dapat mempublikasi berita mengenai hasil diskusi dan wawancara dengan para siswa.
Dalam kegiatan tersebut, SuaR meminta pemateri mengenalkan informasi mengenai peran media dan meningkat kapasitasnya dalam memproduksi konten yang baik, serta cara menulis yang baik sesuai dengan kaidah jurnalistik.
“Dalam kegiatan ini juga, kami meminta kawan jurnalis untuk kenalkan pemberitaan di media lokal tentang kegiatan PKRS dan HKSR di sekolah. Termasuk juga tentang bagaimana seharusnya pemberitaan yang ramah terkait PKRS dan HKRS di lingkungan sekolah,” kata Budi.