Jumat (29/3/2024) Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT Al Huda) Bawean menyalurkan bantuan kepada warga terdampak terdampak gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Bantuan tersebut memakai konsep zerowaste. Data yang didapat Indoklik, total bantuan yang disalurkan senilai Rp. 14.812.000.
Rissky wahyu Saputra, Kepala Sekolah SDIT Al Huda mengatakan, bantuan yang disalurkan melalui SDIT Al Huda Team itu berupa 116 sembako, 170 parcel, 105 tumbler, 571 takjil yang disalurkn ke 9-12 posko.
“Bantuan yang disalurkan berasal dari seluruh wali murid, siswa siswi, donatur dan juga Keluarga besar Yayasan Pendidikan Sosial Darul Fikri,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/3/2024).
Dia menambahkan, dalam pengemasan sembako dan takjil SDIT Al Huda Bawean mengupayakan untuk tidak menggunakan plastik, melainkan menggunakan tempat yang bisa dipakai kembali. Seperti tas kain, tempat takjil dari bambu, dan juga air minum yang di kemas dengan tumbler. Harapannya, bisa mengajak masyarakat untuk tetap bisa menjaga lingkungan.
“Kegiatan ini kami lakukan karna memang saudara kita yang terdampak bencana gempa sangat sangat membutuhkan, kami berfikir dengan menggunakan program zerowaste maka masyarakat dapat terbantu secara maksimal, seperti halnya tempat yang dapat digunakan kembali dapat dimanfaatkan oleh saudara kita untuk hal yang lain,” tuturnya
Dia berharap, kegiatan seperti ini semakin terjalin persaudaraan, kepedulian dan tolong menolong antar sesame, khususnya bagi warga terdampak gempa.
“Kami lihat rumah mereka sudah tidak bisa jadi tempat tinggal. Semoga diberikan kesabaran dan segera pulih kembali seperti sedia kala,” ujar Rissky.
Zul Isal Farah, Ketua Panitia dalam kegiatan ini bersyukur penyaluran bantuan berjalan lancar. “Alhamdulillah dengan adanya kegiatan seperti ini siswa, guru dan wali murid sangat antusias sekali melakukannya, terlebih lagi banyak Masyarakat yg memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang kami laksanakan, di mana saat ini kepedulian yang sangat mereka butuhkan,” katanya.
Dia bilang, kegiatan tersebut dapat menginpirasi dan memupuk kepekaan kepada siswa dan guru tentang pentingnya sikap empati, kepedulian dan tolong menolong antar sesama, apalagi kepada saudara kita yg terkena dampak gempa maupun musibah lainya.
“Bantu saudara bukan soal besar kecil nilainya. Tapi seberapa peka sisi kemanusiaan kita. Dan ini bagian dari cara SDIT Al-Huda untuk memberikan edukasi di luar sekolah,” jelasnya.