Pelaksanaan revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep belum ada titik terangnya. Perencanaannya pun belum dibahas oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis terkait belum melakukan pembahasan perencanaan program sama sekali hingga saat ini.
Informasi yang diterima Indoklik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mencanangkan program revitalisasi Pasar Anom Baru pada tahun ini. Alokasi anggaran yang disediakan mencapai sebesar Rp 800 juta. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2025.
Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep, Idham Halil mengatakan, program tersebut segera dilaksanakan. Namun hingga saat ini belum ada progres signifikan yang dilakukan oleh pemerintah.
Sebelumnya, Diskop UKM Perindag menargetkan perencanaan program revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep tuntas pada bulan April. Selanjutnya, sekitar pertengahan Mei sudah dapat dilaksanakan pekerjaan fisik.
Menurut Idham, perencanaan revitalisasi Pasar Anom Baru Sumenep masih akan dilakukan pada minggu pertama bulan Mei yang akan datang.
“Dari kemarin kan ada efesiensi anggaran. Jadi kami masih menunggu anggaran pastinya berapa yang terkena efesiensi,” ungkapnya, Rabu (30/04/2025).
Jumlah pemangkasan APBD baru ditetapkan April ini. Untuk itu, proses perencanaan program baru bisa dilakukan pada Mei mendatang. Setelah proses perencanaan selesai, maka dapat dilanjutkan dengan tahapan lelang tender proyek.
“Kemungkinan, untuk proses lelang baru bisa dilakukan awal bulan Juni. Jadi, pekerjaan fisik dapat dilaksanakan mulai Juli hingga awal Desember,” terangnya.
Mengenai program revitalisasi pasar yang akan dilaksanakan, yaitu berupa pembangunan kios di depan blok sayur. Dari anggaran sebesar Rp 800 juta itu, ditargetkan mampu menggarap pembangunan sebanyak 12 kios.
“Anggaran awal sebesar Rp 1,1 miliar. Tapi terkena efesiensi dan tersisa sebesar Rp 800 juta,” ujarnya.
Mengenai alokasi anggaran tersebut, Idham belum bisa memastikan cukup atau tidak. Sebab, harus menyesuaikan dengan hasil perencanaan program yang segera dibahas dalam waktu dekat. Target pemerintah pada tahun ini membangun 12 kios di depan blok sayur Pasar Anom Baru Sumenep.
“Semoga saja cukup, nanti disesuaikan dengan hasil perencanaan,” katanya.
Anggota Komisi II DPRD Sumenep Ersat mengaku belum menerima koordinasi lebih lanjut dari OPD teknis. Khususnya berkaitan dengan realisasi program revitalisasi pasar dengan anggaran ratusan juta itu.
“Kami segera panggil dinas terkait untuk percepatan program. Untuk sejauh ini, belum ada pembahasan dengan kami di Komisi II,” katanya.
Foto: Pengendara lalu lalang melewati gerbang masuk Pasar Anom Baru Sumenep, Rabu (30/04/2025). (Foto: Moh. Busri/Indoklik).
Penulis: Moh. Busri
Editor : Abd Gafur