Indoklik.id, Pamekasan-Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dibayangi maraknya kasus Covid-19. Bahkan sudah ada 13 kasus kematian akibat Covid-19 ditemukan di Jakarta pada Desember 2023.
Ketua Satgas Covid-19 Rumah Sakit Slamet Martodirjo Kabupaten Pamekasan, Madura, Dr. Syaiful Hidayat mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan karena adanya varian baru.
Menurut Syaiful, varian baru yang saat ini dominan di Indonesia yakni varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
“Kasus Covid-19 naik karena ada varian baru. Itu fenomena yang memang terjadi,” ujar Syaiful Hidayat Selasa (19/12/2023).
Syaiful menjelaskan, Dalam dua minggu terakhir pada 6-18 Desember 2023 sudah ada 2.204 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi di Indonesia. Sementara pasien yang meninggal dunia sejak November ada 13 jiwa. Pada Desember 2023 di Jawa Timur menyumbang 1 kasus.
“Varian yang dominan saat ini EG.5 dan EG.2 di Indonesia. Sama seperti di Singapura. Bahkan Jawa Timur pada Bulan Desember ini sudah ditemukan 1 kasus,” tambahnya.
Syaiful menyarankan kepada pemerintah agar kembali membuat aturan protokol kesehatan agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19 meskipun di Pamekasan Sendiri belum di temukan adanya kasus covid-19 Varian EG.5 dan EG.2.
Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar melakukan Vaksin Booster untuk menambah kekebalan imun pada tubuh.
“Apalagi sekarang sudah memasuki libur Natal dan Tahun Baru yang menimbulkan kerumunan dan banyak wisatawan dari luar daerah masuk ke Madura, yang bisa menyebabkan masuknya covid-19 varian EG.5 dan EG.2 khususnya di Kabupaten Pamekasan” imbuhnya
Sementara pihak Rumah Sakit dr Slamet Martodirjo Pamekasan, kata dr Syaiful, tetap standby ada Covid-19 atau tidak. Kalau alarm menyala terjadi ledakan kasus, sudah disiapkan nakes yang telah berpengalaman.
“Kalau ada laporan bahwa covid ada ledakan, sudah pasti sudah dilakukan antisipasi,” tuturnya