Berita,NASIONAL

Ecoton Ajak Masyarakat Pahami Krisis Plastik Global Melalui Operasi Patung Manusia Plastik

Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) ajak masyarakat memahmi krisis plastik global melalui Patung Manusia Plastik ukuran 5 meter x 5 meter yang diarak keliling Kebun Raya Purwodadi, Sabtu (16/11/2024).

Prigi Arisandi, pendiri Ecoton bilang, kegiatan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam penggunaan plastik sekali pakai untuk wadah makanan dan minuman. Men

“Kampanye ini didasarkan pada fakta bahwa serpihan plastik kecil atau mikroplastik yang ditemukan dalam organ tubuh manusia berasal dari wadah plastik minuman dalam kemasan,” jelas Prigi dalam keterangan resminya.

Dia bilang, manusia plastik tampil di Festival Aksi Generasi Iklim Jawa Timur di Kebun Raya Purwodadi yang diadakan oleh Yayasan Cempaka dan Save The Children, dihadapan 380 anak-anak dari Forum anak yang datang dari 7 Kabupaten di Jawa Timur, dalam Acara bertema Saatnya bebaskan Sungai Dari Sampah.

Prigi mengaku akan bawa manusia plastik itu akan dioperasi di Malang dan Tulungagung berkolaborasi dengan komunitas lingkungan kota-kota  di Jawa Timur.

Minggu (17/11/2024) Tim Operasi Plastik melakukan sosialisasi ancaman mikroplastik dalam tubuh manusia akibat pencemaran perairan pesisir dan tingginya kadar mikroplastik pada seafood, dalam acara Fishery Party yang dilakukan di Universitas Trunojoyo Madura.

Rafika Aprilianti, Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton menjelaskan, 50% jenis plastik yang ada dalam darah manusia adalah jenis PET atau Polyethylene Terephthalate adalah jenis plastik yang kuat, ringan, dan transparan.

“Plastik ini sering digunakan untuk mengemas makanan dan minuman, seperti botol air minum, botol soda, toples selai,” katanya.

Dia bilang, mikroplastik telah ditemukan dalam organ vital manusia seperti jantung, ginjal, testis, hati, paru-paru dan bahkan dalam plasenta.

“Kami merasa perlu untuk mensosialisasikan fakta ancaman mikroplastik bagi kesehatan manusia,” katanya.

Rafika mengungkapkan, patung raksasa itu dibuat dari bahan besi yang diisi plastik bekas seperti tas kresek, botol air minum dalam kemasan, styrofoam, gelas plastik, piring plastik, galon air sekali pakai, sachet makanan dan minuman. Pembuatannya memakan waktu enam minggu.

Prigi menjelaskan, awalnya patung itu didesain di komputer kemudian dibikin replika dari karton dan selanjutnya pengerjaan dengan besi betoneser ukuran 8 dan kawat stainless dikerjakan 4 orang tukang las dan penganyam kawat.

“Patung manusia plastik ini ingin memvisualkan kondisi tubuh manusia saat ini yang telah tercemar mikroplastik, untuk melengkapinya team kreatif ecoton juga membuat replika jantung, ginjal dan paru-paru,” katanya.

Menurutnya, manusia plastik itu dilengkapi dengan replika jantung, ginjal dan hati yang didalamnya tertanam plastik seperti sedotan, tas kresek, botol plastik dan sachet. Nantinya plastik-plastik ini akan dilakukan operasi dengan cara mencabut dari organnya.

Acara pameran manusia plastik juga dilengkapi poster-poster yang berisi tentang hasil riset-riset mikroplastik, informasi gaya hidup minim plastik dan praktik melihat mikroplastik melalui mikroskop.

Edukasi Ancaman Mikroplastik

“Saat ini kita menghadapi krisis plastik global, bahkan pada 25 November hingga 2 Desember 2024 akan dibahas kesepakatan plastik global di Busan oleh 176 negara di dunia, mengingat ancaman serius pencemaran plastik di bumi dan dampaknya pada kesehatan manusia,” ujar Rafika.

Menurut Rafika, masyarakat Indonesia saat ini menjadi penduduk yang paling banyak mengkonsumsi plastik sebesar 15 gram/bulan sedangkan pola konsumsi kita masih menggunakan wadah makanan dan minuman yang terbuat dari plastik, sehingga perlu upaya edukasi dan sosialisasi agar bijak menggunakan plastik sekali pakai.

“Salah satu tujuan kegiatan Operasi plastik manusia plastik adalah untuk edukasi ancaman mikroplastik dan membuka wawasan masyarakat agar menyadari bahaya wadah plastik untuk makanan dan minuman bagi kesehatan tubuh sehingga masyarakat akan lebih bijak dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujar Rafika.

Dia merincikan lima tujuan penting dari operasi plastik manusia plastik tersebut:

  1. Sosialisasi fakta organ tubuh manusia yang telah terkontaminasi mikroplastik
  2. Sosialisasi dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia
  3. Mengenalkan sumber-sumber dan cara masuk mikroplastik kedalam tubuh manusia
  4. Mengenalkan tips mengurangi kontaminasi mikroplastik
  5. Mengenalkan jenis-jenis mikroplastik

Foto: Patung manusia plastik sedang dipamerkan di Festival Aksi Generasi Iklim Jawa Timur di Kebun Raya Purwodadi, Sabtu (16/11/2024). (Dok. Ecoton)

Anda mungkin juga suka...