Beranda » Dugaan Korupsi Gabyar Batik Pamekasan Masih Dalam Proses Penyelidikan

Dugaan Korupsi Gabyar Batik Pamekasan Masih Dalam Proses Penyelidikan

Kasat Reskrim Polres Pamekasan ,AKP Doni Setiawan menyatakan terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi Gabyar Batik Pamekasan. Penyelidikan itu dilakukan sejak ada laporan masyarakat beberapa waktu lalu.

Dia bilang, sudah dilakukan gelar perkara kasus program dengan nilai anggaran Rp 1,5 milyar lebih pada tahun anggaran 2022 tersebut. Namun, sampai sekarang penyidik belum menetapkan tersangka. Sebab, ada bukti petunjuk yang harus dilengkapi.

“Pada saat gelar perkara di Polda, selasa 9 Juli 2024, ada bukti petunjuk yang direkomendasi kepada kami untuk dilengkapi. Kami masih berupaya melengkapi itu,” terangnya, Rabu (06/11/24) .

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, saat ditemui di ruang dinasnya, Rabu (06/11/24) .

AKP Doni mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah dalam menetapkan seseorang untuk jadi tersangka, apalagi ini masalah korupsi.

Menurutnya, pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini; dari Disperindak, EO, bahkan inspektorat selaku pihak yang melakukan audit sudah mintai keterangan.

“Mohon bersabar,  kasus ini masih kami tangani. Percayalah kepada kami bahwa kami tegak lurus dalam menangani kasus ini,” jelasnya.

Gebyar Batik  Pamekasan merupakan kegiatan promosi batik tulis ke luar daerah (Jawa dan Bali) yang dilakukan Pemkab Pamekasan dengan tujuan membantu mempromosikan batik hasil kerajinan warga Pamekasan.

Gebyar Batik Pamekasan tersebut dilakukan di kawasan wisata Gunung Bromo, Surabaya, Jakarta dan Bali yang dilaksanakan pada tahun 2022.

Ilustrasi: Bupati Pamekasan periode 2018-2023, Badrut Tamam, sedang memberikan sambutan di pembukaan gebyar batik 2022 di acara Malang Town Scuare (Matos), Jum’at (18/3/2022) malam. (kominfo.pamekasankab.go.id)

Admin