Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Junada mengimbau BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait di Jawa Timur agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Peringatan tersebut sebagaimana tertuang dalam ME.02.04/019/KSUB/III/2024, yang dikeluarkan pada Selasa, 12 Maret 2024
Taufiq Hermawan, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan bilang,cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur pada periode 12-18 Maret 2024 dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting bellung. serta hujan es.
“Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor jika wilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi waktu yang panjang,” jelas Taufiq dalam keterangan tertulisnya.
Saat ini, katanya, wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Adanya aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur.
Dia menambahkan, adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan kedepan.
Wilayah yang dimaksud meliputi; Kab. Bangkalan, Kab. Lamongan, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ngawi, Kab. Sumenep, Kota Surabaya, Kab. Tuban, Kab. Gresik, Kab. Bojonegoro, Kab. Nganjuk, Kab. Pamekasan, Kab. Ponorogo, Kab. Sampang, Kab. Sidoarjo, Kab. Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Kab. Jember, Kab. Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kab. Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Tulungagung, Kab. Kediri, Kab. Mojokerto, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Blitar, Kab. Bondowoso, Kab. Lumajang, Kab. Malang, Kab. Trenggalek, Kota Madiun, dan Kota Malang.
“Bagi yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung,” imbau Taufiq.
Dia menegaskan, agar masyarakat selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.omko.co.idiradar.
“Informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011,” jelas Taufiq.